Rabu, 30 Januari 2019

Kebun Raya Gianyar



KEBUN RAYA GIANYAR

Sekarang ada satu lagi kebun raya di Bali baru dibuka letaknya di Banjar Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Kebun Raya Gianyar ini baru buka atau soft opening pada tanggal 17 Juli 2017 oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gede Agung Bharata, masih menjadi berita baru dan belum banyak diketahui banyak orang.
Kebun Raya Gianyar (KRG) luasnya sekitar 10 hektar, memanfaatkan hutan rakyat di tanah negara yang dikelola oleh warga banjar Pilan. Hutan rakyat tersebut disakralkan oleh warga, alam sekitarnya masih perawan dan belum terjamah, sehingga menjadi langkah cerdas untuk menyelamatkan alam dan lingkungan tersebut dengan menjadikannya sebagai kebun raya yang dijaga serta dirawat kelestariannya









Jika sebelumnya anda sudah mengenal Kebun Raya Bedugul, maka Kebun Raya Gianyar di Payangan, menyuguhkan sesuatu yang berbeda di kawasan ini akan dilengkapi juga dengan tanaman-tanaman upacara, sehingga menjadikannya sebagai kebun raya atau tematik, dengan tema koleksi yang dimilikinya adalah tumbuh-tumbuhan asli yang tumbuh di lokasi dan tumbuhan asli Gianyar lainnya, termasuk juga tanaman yang diperlukan untuk obat dan upacara agama berdasarkan jenis tanaman Taru Pramana dan Usada Banten Bali Pulina, sehingga kebun raya ini sangat sinkron dengan kehidupan budaya masyarakat Bali.
Kebun Raya Gianyar di Payangan Bali ini akan menjadi kebun raya yang 32 di Indonesia yang mana tempat ini akan dikelola oleh pemerintah Kabupaten Gianyar, tempat ini dibangun dan diperdayakan sebagai langkah konservasi alam, menghindari kelangkaan keanekaragaman tumbuhan, tempat ini dibangun juga untuk mengangkat potensi desa dengan baik secara berkesinambungan, sehingga tanaman-tanaman langka yang sudah jarang bisa ditemukan bisa dikembangbiakkan dan ditemukan di Kebun Raya Gianyar, serta bisa menjadi tempat penelitian dan edukasi, meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya dan menjadi salah satu tujuan wisata di Bali.

Kebun Raya Gianyar (KRG) ini memanfaatkan potensi yang sudah ada, hutan rakyat yang dikeramatkan oleh warga terjaga dengan baik dan tidak terganggu, bahkan di kawasan ini sudah ada sekitar 41 jenis vegetasi asli yang didominasi pohon-pohon besar, berbagai jenis anggrek dan dihuni berbagai jenis burung, ada juga kera da menjangan. Jika ini bisa berkembang dengan baik, maka bisa diyakinkan Bali memiliki objek wisata kebun raya baru yang akan diminati oleh wisatawan terutama oleh warga Bali, yang ingin lebih dekat dengan pohon-pohon untuk upacara agama yang keberadaannya langka.
Keberadaan hutan rakyat Banjar Pilan yang sekarang menjadi Kebun Raya Gianyar ini akan melestarikan fungsi ekosistem di tempat tersebut, menjaga iklim mikro, sumber oksigen, sebagai penahan air yang bermanfaat untuk kehidupan bumi di masa sekarang dan mendatang. Terwujudnya Kebun Raya Gianyar merupakan peran penting peran warga ada desa setempat bekerjasama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Gianyar dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), secara struktural kebun raya ini dikelola oleh UPT Kebun Raya Gianyar di bawah dinas Lingkungan Hidup Gianyar, untuk pengelolaan dan operasional, rencananya akan dikerjasamakan antara pemerintah dengan pihak desa Pakraman.
Kebun raya tematik di Payangan Gianyar ini menjadi salah satu objek wisata baru di Bali, walaupun namanya belum begitu populer sekarang ini, ke depannya setelah realisasinya maksimal tempat ini menjadi tujuan wisata wajib bagi mereka yang membutuhkan nuansa alam yang berbeda saat berlibur. Akses untuk menuju Kebun Raya Gianyar cukup mudah, dari arah Denpasar, menuju jalan ke arah Payangan – Kintamani, tepatnya di desa Kerta ada tanda Kebun Raya Gianyar pada sebuah pertigaan maka belok kiri dan anda akan tiba di lokasi.