KEBUN RAYA GIANYAR
Sekarang ada satu lagi kebun raya di Bali baru dibuka letaknya di Banjar
Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Kebun Raya Gianyar
ini baru buka atau soft opening pada tanggal 17 Juli 2017 oleh Bupati Gianyar
Anak Agung Gede Agung Bharata, masih menjadi berita baru dan belum banyak
diketahui banyak orang.
Kebun Raya Gianyar
(KRG) luasnya sekitar 10 hektar, memanfaatkan hutan rakyat di tanah negara yang
dikelola oleh warga banjar Pilan. Hutan rakyat tersebut disakralkan oleh warga,
alam sekitarnya masih perawan dan belum terjamah, sehingga menjadi langkah
cerdas untuk menyelamatkan alam dan lingkungan tersebut dengan menjadikannya
sebagai kebun raya yang dijaga serta dirawat kelestariannya
Jika sebelumnya
anda sudah mengenal Kebun Raya Bedugul, maka Kebun Raya Gianyar di Payangan,
menyuguhkan sesuatu yang berbeda di kawasan ini akan dilengkapi juga dengan
tanaman-tanaman upacara, sehingga menjadikannya sebagai kebun raya atau
tematik, dengan tema koleksi yang dimilikinya adalah tumbuh-tumbuhan asli yang
tumbuh di lokasi dan tumbuhan asli Gianyar lainnya, termasuk juga tanaman yang
diperlukan untuk obat dan upacara agama berdasarkan jenis tanaman Taru Pramana dan
Usada Banten Bali Pulina, sehingga kebun raya ini sangat sinkron dengan
kehidupan budaya masyarakat Bali.
Kebun Raya Gianyar
di Payangan Bali ini akan menjadi kebun raya yang 32 di Indonesia yang mana
tempat ini akan dikelola oleh pemerintah Kabupaten Gianyar, tempat ini dibangun
dan diperdayakan sebagai langkah konservasi alam, menghindari kelangkaan
keanekaragaman tumbuhan, tempat ini dibangun juga untuk mengangkat potensi desa
dengan baik secara berkesinambungan, sehingga tanaman-tanaman langka yang sudah
jarang bisa ditemukan bisa dikembangbiakkan dan ditemukan di Kebun Raya
Gianyar, serta bisa menjadi tempat penelitian dan edukasi, meningkatkan taraf
hidup masyarakat sekitarnya dan menjadi salah satu tujuan wisata di Bali.
Kebun Raya Gianyar
(KRG) ini memanfaatkan potensi yang sudah ada, hutan rakyat yang dikeramatkan
oleh warga terjaga dengan baik dan tidak terganggu, bahkan di kawasan ini sudah
ada sekitar 41 jenis vegetasi asli yang didominasi pohon-pohon besar, berbagai
jenis anggrek dan dihuni berbagai jenis burung, ada juga kera da menjangan.
Jika ini bisa berkembang dengan baik, maka bisa diyakinkan Bali memiliki objek
wisata kebun raya baru yang akan diminati oleh wisatawan terutama oleh warga
Bali, yang ingin lebih dekat dengan pohon-pohon untuk upacara agama yang
keberadaannya langka.
Keberadaan hutan
rakyat Banjar Pilan yang sekarang menjadi Kebun Raya Gianyar ini akan
melestarikan fungsi ekosistem di tempat tersebut, menjaga iklim mikro, sumber
oksigen, sebagai penahan air yang bermanfaat untuk kehidupan bumi di masa
sekarang dan mendatang. Terwujudnya Kebun Raya Gianyar merupakan peran penting
peran warga ada desa setempat bekerjasama dengan Pemerintah daerah Kabupaten
Gianyar dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), secara struktural kebun
raya ini dikelola oleh UPT Kebun Raya Gianyar di bawah dinas Lingkungan Hidup
Gianyar, untuk pengelolaan dan operasional, rencananya akan dikerjasamakan
antara pemerintah dengan pihak desa Pakraman.
Kebun raya tematik
di Payangan Gianyar ini menjadi salah satu objek wisata baru di Bali, walaupun
namanya belum begitu populer sekarang ini, ke depannya setelah realisasinya
maksimal tempat ini menjadi tujuan wisata wajib bagi mereka yang membutuhkan
nuansa alam yang berbeda saat berlibur. Akses untuk menuju Kebun Raya Gianyar
cukup mudah, dari arah Denpasar, menuju jalan ke arah Payangan – Kintamani,
tepatnya di desa Kerta ada tanda Kebun Raya Gianyar pada sebuah pertigaan maka
belok kiri dan anda akan tiba di lokasi.
KEBUN RAYA GIANYAR
Sekarang ada satu lagi kebun raya di Bali baru dibuka letaknya di Banjar
Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Kebun Raya Gianyar
ini baru buka atau soft opening pada tanggal 17 Juli 2017 oleh Bupati Gianyar
Anak Agung Gede Agung Bharata, masih menjadi berita baru dan belum banyak
diketahui banyak orang.
Kebun Raya Gianyar
(KRG) luasnya sekitar 10 hektar, memanfaatkan hutan rakyat di tanah negara yang
dikelola oleh warga banjar Pilan. Hutan rakyat tersebut disakralkan oleh warga,
alam sekitarnya masih perawan dan belum terjamah, sehingga menjadi langkah
cerdas untuk menyelamatkan alam dan lingkungan tersebut dengan menjadikannya
sebagai kebun raya yang dijaga serta dirawat kelestariannya
Jika sebelumnya
anda sudah mengenal Kebun Raya Bedugul, maka Kebun Raya Gianyar di Payangan,
menyuguhkan sesuatu yang berbeda di kawasan ini akan dilengkapi juga dengan
tanaman-tanaman upacara, sehingga menjadikannya sebagai kebun raya atau
tematik, dengan tema koleksi yang dimilikinya adalah tumbuh-tumbuhan asli yang
tumbuh di lokasi dan tumbuhan asli Gianyar lainnya, termasuk juga tanaman yang
diperlukan untuk obat dan upacara agama berdasarkan jenis tanaman Taru Pramana dan
Usada Banten Bali Pulina, sehingga kebun raya ini sangat sinkron dengan
kehidupan budaya masyarakat Bali.
Kebun Raya Gianyar
di Payangan Bali ini akan menjadi kebun raya yang 32 di Indonesia yang mana
tempat ini akan dikelola oleh pemerintah Kabupaten Gianyar, tempat ini dibangun
dan diperdayakan sebagai langkah konservasi alam, menghindari kelangkaan
keanekaragaman tumbuhan, tempat ini dibangun juga untuk mengangkat potensi desa
dengan baik secara berkesinambungan, sehingga tanaman-tanaman langka yang sudah
jarang bisa ditemukan bisa dikembangbiakkan dan ditemukan di Kebun Raya
Gianyar, serta bisa menjadi tempat penelitian dan edukasi, meningkatkan taraf
hidup masyarakat sekitarnya dan menjadi salah satu tujuan wisata di Bali.
Kebun Raya Gianyar
(KRG) ini memanfaatkan potensi yang sudah ada, hutan rakyat yang dikeramatkan
oleh warga terjaga dengan baik dan tidak terganggu, bahkan di kawasan ini sudah
ada sekitar 41 jenis vegetasi asli yang didominasi pohon-pohon besar, berbagai
jenis anggrek dan dihuni berbagai jenis burung, ada juga kera da menjangan.
Jika ini bisa berkembang dengan baik, maka bisa diyakinkan Bali memiliki objek
wisata kebun raya baru yang akan diminati oleh wisatawan terutama oleh warga
Bali, yang ingin lebih dekat dengan pohon-pohon untuk upacara agama yang
keberadaannya langka.
Keberadaan hutan
rakyat Banjar Pilan yang sekarang menjadi Kebun Raya Gianyar ini akan
melestarikan fungsi ekosistem di tempat tersebut, menjaga iklim mikro, sumber
oksigen, sebagai penahan air yang bermanfaat untuk kehidupan bumi di masa
sekarang dan mendatang. Terwujudnya Kebun Raya Gianyar merupakan peran penting
peran warga ada desa setempat bekerjasama dengan Pemerintah daerah Kabupaten
Gianyar dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), secara struktural kebun
raya ini dikelola oleh UPT Kebun Raya Gianyar di bawah dinas Lingkungan Hidup
Gianyar, untuk pengelolaan dan operasional, rencananya akan dikerjasamakan
antara pemerintah dengan pihak desa Pakraman.
Kebun raya tematik
di Payangan Gianyar ini menjadi salah satu objek wisata baru di Bali, walaupun
namanya belum begitu populer sekarang ini, ke depannya setelah realisasinya
maksimal tempat ini menjadi tujuan wisata wajib bagi mereka yang membutuhkan
nuansa alam yang berbeda saat berlibur. Akses untuk menuju Kebun Raya Gianyar
cukup mudah, dari arah Denpasar, menuju jalan ke arah Payangan – Kintamani,
tepatnya di desa Kerta ada tanda Kebun Raya Gianyar pada sebuah pertigaan maka
belok kiri dan anda akan tiba di lokasi.